, Jakarta - Direktur Marketing PT Triangle Motorindo, Sutjipto Atmodjo menjelaskan rupiah yang terus melemah turut memengaruhi harga penjualan produk kendaraan bermotor yang sudah dibuat. Menurutnya, sekarang harga jual produk merayap di antara 2-3 %.
Dari beberapa type produk, rata-rata harga Rp 10-50 juta dapat naik 2-3 %, kata Sutjipto didapati selesai ikuti acara kampanye tindakan keselamatan di jalan melalui pekerjaan Solo Ride to Himalaya 15.000 km. di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Ahad, 26 Agustus 2018.
Mengenai PT Triangle Motorindo adalah produsen kendaraan bermotor asal Indonesia. Perusahaan ini banyak menghasilkan roda dua, roda tiga dan type all-terrain vehicle (ATV) dengan merek Viar. Di negeri, perusahaan ini diketahui melalui produk motor roda tiga yang banyak dipakai oleh Usaha Mikro, Kecil serta Menengah (UMKM).
Sutjipto menjelaskan sekarang perusahaannya masih konsentrasi pada penjualan motor dengan type roda tiga. Karena, dua type ini yang penjualanya banyak disukai oleh pasar. Sekarang, katanya, penjualan motor roda tiga masih terbanyak disukai terutamanya di daerah Jawa Timur.
Meksi demikian, pada pertengahan 2017 tempo hari, Viar mengenalkan dua produk baru ke pasar, yaki motor listrik seri Viar Q1 serta motor adventure seri Vortex. Mengenai sekarang motor type adventure yang dinamakan Vortex 250cc tengah diujicoba melalui perjalanan antar negera bertopik acara Solo Road to Himalaya 15.000 km..
Sedang, Sutjipto meneruskan, untuk motor listrik, perseoran masih menanti turunnya ketentuan hingga produksi belum maksimal. Tetapi sekarang, spesial motor listrik type Viar Q1, perusahaan dapat menghasilkan di antara 100-200 unit.
Jika ketentuan telah keluar, kami bidik produksi dapat sampai 1000 unit, katanya.
Baca berita mengenai rupiah cuma di
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar