, Surakarta - Produsen jamu tradisionil, Jamu Djago, coba memancing ketertarikan anak muda untuk minum jamu dengan buka gerai jamu di pusat belanja. Gerai jamu seduhan ini bernama Roemah Djamoe.
Budaya minum jamu mulai menghilang di warga, khususnya generasi muda, kata Direktur Penting Jamu Djago Ivana Suprana waktu buka gerai Roemah Djamoe di Carrefour Solo, Paragon, Jumat, 4 Juli 2014.
Walau sebenarnya di Roemah Djamu, Ivana menerangkan, ada beberapa type jamu, mulai jamu untuk minuman, penyembuhan, serta therapy. Type jamu yang di jual seperti pegel linu, sehat wanita, sehat pria, serta galian rapet. Untuk minuman ada beras kencur, jumpa lawak, kunir asam, serta jahe. Ada juga jamu untuk therapy cholesterol, darah tinggi, serta asam urat.
Ia menjelaskan sekarang Jamu Djago mempunyai 3 Roemah Djamoe, yaitu Carrefour Semarang Srondol, Tonghin, serta Paragon. Satu gelas jamu di jual pada harga seputar Rp 10 ribu-20 ribu. Ia mengutarakan prospek usaha jamu masih cerah. Faktanya Roemah Djamoe di Carrefour Semarang dapat jual 50 gelas jamu tiap hari. Kami ingin warga tidak takut minum jamu.
UKKY PRIMARTANTYO
Tema terhangat: Jokowi-Kalla | Prabowo-Hatta | Korupsi Haji | Tragedi JIS | Piala Dunia 2014
Berita paling populer yang lain: ISIS Bersumpah Leburkan Kabah Bila Kuasai Mekah Prabowo Salah Ucap Singkatan PKS Dua Pencetus Obor Rakyat Jadi Terduga
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar