, Banyuwangi - Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan serta Pertambangan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Hary Cahyo Purnomo, minta PT. Candi Ngrimbi, perusahaan yang mengeksploitasi belerang di Gunung Ijen, untuk tingkatkan setorannya sampai Rp 4 miliar per tahun.
Menurut Hary, sasaran penghasilan dari setoran itu akan diwujudkan dengan setahap mulai 2013 akan datang. Tahun kedepan kami meminta setoran Rp 1 miliar dahulu. Selanjutnya dinaikkan setiap tahun sampai Rp 4 miliar, tuturnya pada Tempo, Rabu, 31 Oktober 2012.
Hary menerangkan jika setoran PT. Candi Ngrimbi itu masuk jadi penerimaan negara bukan pajak yang sekarang dapat ditarik oleh pemda.
Sampai kini, setoran perusahaan itu dipandang kecil, seputar Rp 400 juta per tahun. Walau sebenarnya, sesuai pelajari pemerintah Banyuwangi, PT. Candi Ngrimbi semestinya dapat memberikan setoran minimum Rp 4 miliar.
Hary menjelaskan jika untuk tingkatkan sasaran setoran dari pertambangan belerang, pemerintah Banyuwangi bersama dengan DPRD ditempat sedang membuat perancangan ketentuan wilayah serta akan akan disahkan jadi ketentuan wilayah dalam tempo dekat.
Hary optimis bertambahnya setoran dari pertambangan belerang akan mengangkat penghasilan asli wilayah yang tahun 2012 ini sampai Rp 119 miliar.
Kepala Keuangan PT. Candi Ngrimbi di Banyuwangi, Budiyo Prawito, menjelaskan telah mendapatkan pemberitahuan dari Pemerintah Banyuwangi ihwal keinginan kenaikan setoran itu.
Menurut Budiyo, direksi PT. Candi Ngrimbi serta pemerintah Banyuwangi akan bernegosiasi langsung pada Kamis esok, 1 November 2012. Pertemuannya diadakan di kantor pusat di Surabaya, katanya.
Budiyo menjelaskan jumlahnya yang disuruh pemerintah Banyuwangi itu begitu besar. Tetapi, ketetapan tentang berapakah yang perlu disetor perusahaannya menanti pertemuan esok.
PT. Candi Ngrimbi kantongi kuasa pertambangan belerang di Gunung Ijen semenjak 1968. Rata-rata jumlahnya produksinya sampai 11 ton /hari. Belerang itu dipasok untuk beberapa pabrik gula di Jawa Timur.
IKA NINGTYAS
Berita Paling populer: SMS Inisial Anggota DPR ''Tukang Peras'' Djoko Susilo Benarkan Ada Upeti untuk Senayan Denny Indrayana: Tuntutan Polri ke KPK Lucu Reses, DPR Terima Uang Rp 963 Juta per Orang Kemahalan, Ongkos MRT di Jakarta
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar