, Jakarta - Tiga Kabupaten di Nusa Utara yaitu Kepulauan Sangihe, Talaud, serta Kepulauan Sitaro masuk lima besar wilayah termiskin di Sulut.
Dari 15 tanda kemiskinan dari BPS, semuanya dipunyai masyarakat miskin disana diantaranya minimnya tenaga dokter, air bersih, dan sandang, pangan serta papan. Secara singkat daerah tepian kepulauan perlu perhatian serius, papar Wakil Gubernur Steven Kandouw, dalam info wartawan, Rabu (22 Juni 2016).
Dalam pertemuan Uji Sahi UU Pengendalian Lokasi Tepian yang diadakan Komite 1 DPD RI dengan barisan Pemprov Sulut, faktor Forkopimda Sulut, Wakil Bupati Sitaro Siska Salindeho serta DPRD Sitaro di ruangan rapat CJ Rantung Selasa (21 Juni 2016), Steven mengaku lokasi tepian di daerah Sulut masih ketinggalan.
Persoalan lain, seperti akses service fundamen warga seperti pendidikan serta kesehatan masih rendah. Tiga Kabupaten Kepulauan ini, lanjut Wakil gubernur, mempunyai fiskal rendah.
APBD dari 3 Kabupaten ini dibawah 5%. Dengan keadaan ini, kita tidak dapat mengharap lebih Pemda disana dapat lakukan penetrasi optimal berkaitan pengentasan kemiskinan,.
Seterusnya Wakil gubernur mengembangkan persoalan keamanan serta pertahanan di wilayah tepian. Dia menyentil persoalan masyarakat yang diketahui Sangihe Philipina atau Philipina Sangihe jika status kewarganegaraan sampai saat ini belum juga jelas.
Wakil Ketua Komite 1 DPD RI Benny Ramdhani mengatakan sampai ini hari ada ketimpangan di antara lokasi barat serta timur, atau jawa serta luar jawa, daratan serta kepulauan contoh Talaud tidak memilili legitimasi sebab undang-undang belum dapat menampung wilayah tepian.
“Kami telah mendatangi jantungnya tepian di negara ini yaitu di Kabupaten Kepulauan Talaud, untuk memphoto langsung keadaan daerah serta kehidupan warga di bumi porodisa, sebab undang-undang yang ada belum dapat menampung wilayah tepian,” tuturnya.
Ia memberikan tambahan pemerintah pusat belum tunjukkan keseriusan untuk mengatasi persoalan daerah tepian.
BISNIS.COM
"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar