"Mengejutkan! Begini Wujud Pemukiman Kumuh di Dubai Dubai sama dengan kemewahan. Seakan tidak ada kesenjangan sosial di kota ini. Bangunan-bangunan elegan menjulang, mobil-mobil bernilai miliaran, serta pola hidup bergelimang harta seakan telah jadi hal umum untuk orang-orangnya.
Tetapi dibalik gemerlap Kota Dubai, siapa menduga bila disini juga ada pemukiman kumuh. Ya, tidak sesempurna yang dipikirkan, Dubai mempunyai segi gelap seperti kota-kota lain didunia.
Tidak beberapa orang tahu bila di Dubai ada satu kamp pemukiman yang padat serta kumuh. Ditulis dari BBC News, satu diantara perusahaan konstruksi paling besar di Dubai, Arabtec, bangun satu kamp yang ditempati oleh beberapa pekerja migran.
Keadaan kamp ini begitu memprihatinkan. " Jamban demikian kotor hingga kami tak dapat memakainya. Kami begitu jijik. Berjalan-jalan penuh dengan sampah serta digenangi air. Hidup serta bergerak disini yaitu permasalahan besar. Kami begitu menanggung derita, " tutur salah seseorang pekerja yang jati dirinya dirahasiakan.
Didalam lokasi ini, bau limbah mentah bakal begitu merasa. Sebab, limbah sudah bocor di semua kamp serta beberapa pekerja mesti bikin jalan memakai batu-batu untuk menyeberang ke blok tempat tinggal mereka. Satu blok toilet yang ada disana tak mempunyai supply air serta kakusnya juga penuh dengan tumpukan feses.
Dilaporkan, sebulan terlebih dulu pihak berwenang Dubai sudah keluarkan peringatan kalau kondisi limbah di tempat itu telah gawat. Arabtec juga sudah didenda sebesar 10. 000 dirham lantaran membiarkan limbah meluap sampai ke tempat tempat tinggal beberapa pekerja.
Pihak berwenang Dubai juga melaporkan kalau kamp itu penuh sesak dengan 7. 500 buruh yang sharing 1. 248 kamar dengan ventilasi yang jelek. Tetapi lantaran tertekan kesusahan ekonomi, beberapa pekerja migran sangat terpaksa bertahan ditempat itu.
" Mereka menyampaikan, saat ini Anda telah datang, Anda tinggal disini serta bekerja. Bila kami temukan kekeliruan apa pun dalam pekerjaan Anda, kami bakal kembalikan ke Bangladesh serta akan tidak lagi menggunakan Anda, " kata seseorang pekerja Arabtec.
Beberapa pekerja imigran ini dibayar 140 Euro per bln. untuk durasi kerja 6 hari satu minggu. Mereka mengakui, tak bercerita kondisi yang sesungguhnya pada keluarga dirumah.
" Kami belum memberitahukan mereka lantaran bila kita kerjakan, istri-istri serta anak-anak kami bakal mulai bersedih. "
Berkaitan keadaan ini, pemerintah Dubai menyampaikan, bakal lakukan kontrol dengan cara teratur pada keadaan kehidupan pekerja migran serta memberi denda pada perusahaan yang memberi akomodasi dibawah standard.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar